"SYAHADAH"
Asyhadu
berarti: “saya ber-syahadah”. Syahadah sendiri secara bahasa berarti pernyataan,
janji dan sekaligus sumpah. Karena kata syahadah merupakan bentuk present
continuos tebse (fi’il mudhori) maka pernyataan, janji dan sumpah seseorang
yang telah bersyahadah tidak hanya berlaku pada detik diucapkan.
Tetapi
juga untuk waktu selanjutnya, setiap detiknya menuntut pembuktian syahadah
orang tersebut (senantiasa sedang berlangsung). Dengan melihat arti secara
bahasa saja, kita mudah dapat merasakan betapa beratnya bobot perkataan
“Asyhadu” yang diucapkan seseorang. Karena dia bukan hanya sekedar:perkataan
saja, janji saja atau sumpah saja, melainkan ketiga-tiganya.
Hakikat Syahadah, Syahadah itu
intipati dari Islam. Bila manusia sudah bersaksi bahwa Allah sebagai Tuhan,
artinya bukan mengaku begitu saja, tetapi mengakui seluruh sifat kesempurnaan
Tuhan. Bukan saja mengaku, tetapi mesti faham dan yakin setidak-tidaknya 20 sifat
yang wajib bagi Allah. Kalau begitu barulah dia akan menyembah dan beribadah
kepada Tuhan karena dia tahu dan faham bahwa Tuhan itu memang layak untuk
disembah. Macamlah kita kenal seorang Raja yang ada kuasa, kita hormat kepada
dia karena kita tahu dan faham bahwa dia patut dihormati.
Tetapi kalau kita hanya mendengar saja orang
berkata bahwa dia itu raja, kita tidak kenal betul, tentu susah bagi kita untuk
hormat dan mengabdi kepadanya. Kalau kita kenal dia itu raja, ketika kita
berhadapan dengan dia terasa kita sedang berhadapan dengan raja. Secara
otomatik hati kita terasa lain.
Begitulah kalau kita faham bahwa Dia
layak untuk menjadi Tuhan, maka akan terasa kebesaranNya Tanpa kefahaman
tentang Tuhan, hati kita tidak akan terasa apa-apa. Beribadah atau tidak
beribadah, menyembah atau tidak menyembah Tuhan, hati rasa sama saja. Patutnya
bila manusia faham, sebagai hamba dia akan terasa satu perasaan luar biasa yang
tidak dapat dicerita. Kalau kita mengakui bahwa Allah adalah Tuhan kita yang
Maha Agung dan Maha Besar, tentu kita akan terasa Dia patut disembah dan kita
patut beribadah kepadaNya. Bukan untuk Dia, tetapi untuk kebaikan kita dan
manusia lainnya.
Ijazah Maiyah
dan Syahadah Maiyah yang diberikan kepada beberapa orang yang terpilih adalah
untuk meneguhkan 5 prinsip nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut adalah :
- Kebenaran
- Kesungguhan
- Otensitas
- Kesetiaan
- Keikhlasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar