Minggu, 06 Mei 2012

fiqh-sholat berjamaah


“SHOLAT BERJAMAAH”

      Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum. Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat sendirian saja.
Syarat sholat: Ma'mum tidak boleh mengetahui batal sholatnya imam yang disebabkan oleh hadats atau penyebab lainnya, Ma'mum tidak boleh mengitikadkan bahwa shalat berjamaahnya dengan seorang imam tertentu harus atau wajib diulang kembali. Kalau ada itikad seperti itu,  maka ma'mum yang demikian tidak sah berjamaahnya, Jangan mengimami ma'mum, Imamnya tidak boleh ummi tapi harus qori,  artinya bacaan shalatnya harus yang terbaik dari antara jemaah lainnya, Posisi Imam harus terdepan dari ma'mum jangan sampai ada posisi imam di belakang ma'mum, Harus mengetahui gerakan shalat imam baik dengan mendengar suaranya ataupun melihat gerakan ma'mum lain di depan kita, Imam dan ma'mum berada dalam satu mesjid atau satu tempat, Harus niat berjamaah, Bentuk shalat imam harus sama dengan bentuk shalat ma'mum, Tidak boleh berbeda gerakan dengan imam dalam masalah sunat yang sekiranya dianggap berat, Mendahulukan takbiratul ihram imam artinya ma'mum jangan memulai takbiratul ihram sebelum imam takbiratul ihram. Tata cara sholat berjamaah:
Ø  Berniat dalam hati bahawa ia menjadi makmum atau iman.
Ø  Makmum tidak dibenarkan mendahului imam, baik tempat berdirinya maupun gerakannya selama solat berjama’ah berlangsung.
Ø  Apabila makmum menyalahi gerakan imam (sengaja tidak mengikutinya) maka putuslah arti jama’ah baginya: dan ia disebut mufarriq.
Ø  Antara imam dan makmum harus berada dalam satu tempat yang tidak terputus oleh sungai atau tembok mati kerana itu berjamaah melalui radio atau seumpamanya dalam jarak jauh, tidak memenuhi syarat berjamaah.
Ø  Imam hendaklah orang yang berdiri sendiri, bukan orang yang sedang makmum kepada orang lain. Selain itu, imam hendaklah seorang laki-laki. Perempuan hanya dibenarkan menjadi imam sesama perempuan dan anak-anak.
Ø  Solat berjamaah hukumnya sunnah muakkad yaitu sunnat yang sangat dianjurkan. Perbedaan nilai solat berjamaah.
Ø  Bila seseorang terlambat mengikuti solat berjamaah, hendaklah ia segera melakukan takbiratul ihram, lalu berbuat mengikuti imam sebagaimana adanya.
Ø  Ukuran satu rakaat solat ialah ruku.  Bila seseorang mendapatkan imam ruku dan dapat mengikutinya dengan baik, maka ia mendapatkan satu rakaat bersama imam.
Keutamaan Shalat Berjamaah. Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649). Karena besarnya urgensi shalat berjamaah bagi keumuman lingkungan kaum muslimin dan bagi setiap individu yang ada di dalamnya, Allah Ta’ala menjanjikan untuknya pahala yang besar dan Ar-Rasul -alaihishshalatu wassalam- senantiasa memotifasi untuk mengerjakannya. Dan beliau -alaihishshalatu wassalam- mengabarkan bahwa shalatnya seseorang secara berjamaah jauh lebih utama daripada shalat sendirian dan bahwa shalat berjamaah merupakan sebab terjaganya kaum muslimin dari setan. Keutamaan yang pertama untuk individu dan yang kedua untuk masyarakat kaum muslimin.
Sholat jamaah sebenarnya memiliki nilai-nilai mulia dan baik, yang secara langsung atau tak langsung akan membekas bagi orang-orang yang rutin menjalankannya dengan baik. Jika mau untuk merenung dalam memahami nilai-nilai besar yang terkandung di dalamnya, maka akan tampak bagaimana kebesaran Allah dan kebijaksanaanNya dalam mendidik para hambaNya. Ada pembelajaran atau proses pembentukan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan sosial bermasyarakat di dalam sholat berjamaah. Dalam sholat berjamaah, makmum wajib mengikuti semua komando dan gerakan imam, bahkan tak boleh mendahuluinya sedikitpun jika tak ingin pahala sholat berjamaahnya sia-sia. Hal ini sebenarnya adalah penanaman pentingnya seorang pemimpin dalam struktur dan kehidupan bermasyarakat dalam segala tingkatannya, dimana hanya dengan keberadaan seorang pemimpin terjadilah keserasian dan keselarasan dalam kehidupan sebagaimana rapi dan indahnya gerakan serentak dan teratur makmum mengikuti perpindahan gerakan imam dalam sholat. Allah juga mengajarkan pada kita melalui sholat berjamaah, bahwa tujuan bersama-sama dalam masyarakat hanya akan tercapai melalui sebuah persatuan di bawah tali kepemimpinan, dan hendaknya yang dipimpin wajib mengikuti pimpinannya tanpa terkecuali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar