“SHOLAT BERJAMAAH”
Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum. Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat sendirian saja.
Syarat
sholat: Ma'mum tidak boleh mengetahui batal
sholatnya imam yang disebabkan oleh hadats atau penyebab lainnya, Ma'mum tidak
boleh mengitikadkan bahwa shalat berjamaahnya dengan seorang imam tertentu
harus atau wajib diulang kembali. Kalau ada itikad seperti itu, maka
ma'mum yang demikian tidak sah berjamaahnya, Jangan mengimami ma'mum, Imamnya
tidak boleh ummi tapi harus qori, artinya bacaan shalatnya harus yang terbaik
dari antara jemaah lainnya, Posisi Imam harus terdepan dari ma'mum jangan
sampai ada posisi imam di belakang ma'mum, Harus mengetahui gerakan shalat imam
baik dengan mendengar suaranya ataupun melihat gerakan ma'mum lain di depan
kita, Imam dan ma'mum berada dalam satu mesjid atau satu tempat, Harus niat
berjamaah, Bentuk shalat imam harus sama dengan bentuk shalat ma'mum, Tidak
boleh berbeda gerakan dengan imam dalam masalah sunat yang sekiranya dianggap
berat, Mendahulukan takbiratul ihram imam artinya ma'mum jangan memulai
takbiratul ihram sebelum imam takbiratul ihram. Tata cara sholat
berjamaah:
Ø Berniat
dalam hati bahawa ia menjadi makmum atau iman.
Ø Makmum
tidak dibenarkan mendahului imam, baik tempat berdirinya maupun gerakannya
selama solat berjama’ah berlangsung.
Ø Apabila
makmum menyalahi gerakan imam (sengaja tidak mengikutinya) maka putuslah arti
jama’ah baginya: dan ia disebut mufarriq.
Ø Antara
imam dan makmum harus berada dalam satu tempat yang tidak terputus oleh sungai
atau tembok mati kerana itu berjamaah melalui radio atau seumpamanya dalam
jarak jauh, tidak memenuhi syarat berjamaah.
Ø Imam
hendaklah orang yang berdiri sendiri, bukan orang yang sedang makmum kepada
orang lain. Selain itu, imam hendaklah seorang laki-laki. Perempuan hanya
dibenarkan menjadi imam sesama perempuan dan anak-anak.
Ø Solat
berjamaah hukumnya sunnah muakkad yaitu sunnat yang sangat dianjurkan. Perbedaan
nilai solat berjamaah.
Ø Bila
seseorang terlambat mengikuti solat berjamaah, hendaklah ia segera melakukan
takbiratul ihram, lalu berbuat mengikuti imam sebagaimana adanya.
Ø Ukuran
satu rakaat solat ialah ruku. Bila
seseorang mendapatkan imam ruku dan dapat mengikutinya dengan baik, maka ia
mendapatkan satu rakaat bersama imam.
Keutamaan
Shalat Berjamaah. Abu
Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Shalat
seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya di rumah atau di
pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali
lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan
wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali
untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari
langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu
kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk
mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah
dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung
dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR.
Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649). Karena besarnya urgensi shalat
berjamaah bagi keumuman lingkungan kaum muslimin dan bagi setiap individu yang
ada di dalamnya, Allah Ta’ala menjanjikan untuknya pahala yang besar dan
Ar-Rasul -alaihishshalatu wassalam- senantiasa memotifasi untuk mengerjakannya.
Dan beliau -alaihishshalatu wassalam- mengabarkan bahwa shalatnya seseorang
secara berjamaah jauh lebih utama daripada shalat sendirian dan bahwa shalat
berjamaah merupakan sebab terjaganya kaum muslimin dari setan. Keutamaan yang
pertama untuk individu dan yang kedua untuk masyarakat kaum muslimin.
Sholat jamaah
sebenarnya memiliki nilai-nilai mulia dan baik, yang secara langsung atau tak
langsung akan membekas bagi orang-orang yang rutin menjalankannya dengan baik.
Jika mau untuk merenung dalam memahami nilai-nilai besar yang terkandung di
dalamnya, maka akan tampak bagaimana kebesaran Allah dan kebijaksanaanNya dalam
mendidik para hambaNya. Ada pembelajaran atau proses pembentukan nilai-nilai
yang penting dalam kehidupan sosial bermasyarakat di dalam sholat berjamaah.
Dalam sholat berjamaah, makmum wajib mengikuti semua komando dan gerakan imam,
bahkan tak boleh mendahuluinya sedikitpun jika tak ingin pahala sholat
berjamaahnya sia-sia. Hal ini sebenarnya adalah penanaman pentingnya seorang
pemimpin dalam struktur dan kehidupan bermasyarakat dalam segala tingkatannya,
dimana hanya dengan keberadaan seorang pemimpin terjadilah keserasian dan
keselarasan dalam kehidupan sebagaimana rapi dan indahnya gerakan serentak dan
teratur makmum mengikuti perpindahan gerakan imam dalam sholat. Allah juga
mengajarkan pada kita melalui sholat berjamaah, bahwa tujuan bersama-sama dalam
masyarakat hanya akan tercapai melalui sebuah persatuan di bawah tali
kepemimpinan, dan hendaknya yang dipimpin wajib mengikuti pimpinannya tanpa
terkecuali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar