“KEKUATAN AKAL (JIWA)
BAGI MANUSIA”
Dalam
melalui nikmat kehidupan yang indah ini, mencari-cari kekuatan sebuah perasaan
dan kelemahan, setiap insan menginginkan kejayaan dalam hidupnya, lebih-lebih
lagi kehidupan akhirat. Sebelum itu, haruslah kita mengenal diri sendiri,
supaya tidak sesat dan terumbang ambing dalam membina sebuah impian kehidupan.
Orang yang mengenal dirinya sendiri sahaja yang dapat memperbaiki dan
meningkatkan dirinya disisi ALLAH. Memperbaiki apa yang lembah menjadi kuat dan
kekurangan itu menjadi baik. Disini ana kongsikan cebisan artikel yang bertajuk
Mengenal Kekuatan dan Kelemahan akal, jiwa dan perasaan yang dititipkan dalam
sebuah buku bertajuk Ciri-ciri wanita yang membawa kesyurga.
Mengenal
kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri sendiri adalah penting, supaya kita
dapat melatih dan meletakkan diri sesuai pada tempat dan peranannya. Setiap
manusia mempunyai tiga akekuatan dan kelemahan dalam diri yang perlu kenali
satu persatu. Di antara Kekuatan Dan Kelemahan Itu Ialah Akal, Jiwa Dan
Perasaan.
Hakekat
kejiwaan manusia terwujud dengan adanya kekuatan-kekuatan serta
aktivitas-aktivitas kejiwaan dalam diri manusia, yang semua itu menghasilkan
tingkah laku yang lebih sempurna daripada makhluk-makhluk lain. Berdasarkan
observasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Plato (428-348 SM) mengungkapkan
bahwa jiwa manusia terdiri atas 3 kekuatan yaitu:
1. Akal sebagai kekuatan terpenting
dari jiwa manusia, akal adalah bagian jiwa manusia yang merupakan kekuatan
untuk menemukan kebenaran dan kesalahan. Dengan akal, manusia dapat mengarahkan
seluruh aktivitas jasmani dan kejiwaannya, sehingga manusia mampu memperolah
kehidupan yang lebih sejahtera.
2. Spirit sebagai kekuatan penggerak
kehiduan pribadi manusia. Spirit adalah kekuatan untuk menjalankan
gagasan-gagasan yang telah diputuskan oleh akal melalui pemilihan alternatif
gagasan. Dan
3. Nafsu sebagai stimuli gerakan fisik
dari kejiwaan dan merupakan kekuatan paling konkret dalam diri manusia. Nafsu
ini terbentuk dari segenap keinginan dan selera yang sangat erat berhubungan
dengan fungsi-fungsi jasmaniah. Plato membedakan antara keinginan-kainginan
yang berguna dan konstruktif dengan keinginan-keinginan yang tidak berguna dan
merugikan.
Orang yang mempunyai kekuatan akal, ia amempunyai
sifat-sifat khusus. Di antaranya ialah:
a.
Mampu
berfikir tajam. Hasil fikirannya melahirkan pelbagai teori yang tidak terfikir
oleh orang biasa. Dia boleh pula memahamkan orang lain teori penciptaanya itu
samaada melalui menulis buku, memberi penerangan atau lain-lain.
b.
Berilmu.
Kerana kekuatan akalnya lebih, dia senang mengingat ilmu-ilmu yang
dipelajarinya. Bahkan dia mampu mencungkil ilmu-ilmu tersirat.
c.
Berhati-hati.
Kerana kerajaman fikirannya, dia cukup berhati-hati supaya kerjanya tidak salah
atau tidak menemui jalan buntu.
Kelebihan Orang Kuat Jiwa:
Orang yg
jiwanya kuat ialah orang yang tahan lasak. Lebih-lebih kagi jika beriman dan
terpimpin, menghasilkan sifat berani, yakin pada diri sendiri, pemurah, tabah, tahan
uji, tidak berputus asa dan lain-lain.
Kelemahan Orang kuat jiwa:
Sebaliknya
orang yang jiwanya kuat, tapi lemah iman dan tanpa pimpinan, akan
melahirkan sifat burul, seperti gopoh, boros(membazir), zalim (suka menindas),
pemarah, sombong, pendendam, ujub, ego dan lain-lain.
Sumber:http://mujahidahpemburusyahid.blogspot.com/2011/04/mengenal-kekuatan-dan-kelemahan-akal_05.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar