Minggu, 06 Mei 2012

fiqh-shalat


“SHALAT”

Shalat adalah salah satu ibadah yang merupakan dialog langsung antara seorang hamba dengan Allah “sungguh aku ini Allah tiada tuhan selain Aku maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku” (Q.S Thoha 20 ; 14).
Dalam dialog tersebut seseorang menyatakan ke Maha Esaan dan kebesaran Allah SWT, penyerahan diri secara total, permohonan perlindungan dan kebebasan dari segala mara bahaya dan kesengsaraan hidup serta memohon kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan demikian menjadi jelaslah bagi setiap muslim bahwa shalat adalah kewajiban yang berisi pengulangan dan penyegaran keyakinan seorang muslim dalam meningkatkan keimannya dan nilai ketakwaan di sisi Allah SWT. Shalat menurut bahasa berarti “doa” sedang shalat menurut syara’ (hokum agama) berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam disertai keikhlasan menurut rukun dan syarat yang ditetapkan.
Bacaan dan kaifiat shalat:
1.      Bertakbir: Allahu Akbar (allah maha besar)
2.      Membaca ta’awudz: Audzubillahiminasysyaithanirrajim (aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk)
3.      Membaca bismillah: Bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang)
4.      Membaca al-Fatihah: Ayat 1-7
5.      Membaca amin: Amin (kabulkanlah doa kami)
6.      membaca tasbih ruku: Subhana rabbiyal azhiem (maha suci Allah yang amat mulia)
7.      Membaca doa ruku: Sami’allahu liman hamidah (mudah-mudahan Allah mendengar orang yang memuji-Nya)
8.      I’tidal: Rabbana lakalhamdu (hai tuhan kami, kepunyaan-Mu lah segala pujian)
9.      Sujud: Subhana rabbi’yal a’la (maha suci tuhanku yang amat tinggi)
10.  Duduk diantara dua sujud: Rabighfirli (hai Tuhanku, ampunilah aku)
11.  Tasyahud akhir: Attahiyatulilahi washalatu wathaiyibat (sekalian bakti ucapan dan sekalian bakti badan, dan sekalian bakti harta itu layak kepada Allah) Assalamu’alaika ayuhanabiyu warahmatullahi wa barakathu (salam rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai nabi (Muhammad) Assalmu’alaina wa’ala ibadillahi shalihin (salam (keselamatan) semoga tetap bagi kami untuk hamba-hamba yang shaleh-shaleh) Asyhadu alla illaha illallah (aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah) Wa ashadu anna muhammadan rosullulah (aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
12.  Salam: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakathu (keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kita semua)

Hakikat dari shalat adalah Mensucikan hati dari segala dosa berupa penyakit-penyakit hati, mendidik perbuatan baik dan benar dan mendekatkan diri dengan Allah.

Nilai shalat secara medis adalah Pada saat kita takbir atau mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga. Lalu ketika kita rukuk itu dapat berfungsi untuk Merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya kemudian ketika berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan maka Darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya kemudian ketika kita Sujud maka itu dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher dan pundak. Lalu ketika kita duduk diantara dua sujud maka itu dapat memperbaiki dan menjaga keleturan saraf keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut, terus ketika kita tasyahud awal maka itu dapat mencegah pengapuran, mencegah sakit tenggorokan, memurnikan kelenjar liur  menghasilkan tenaga panas di telapak kaki atas, sehingga telapak kaki teraliri darah secara maksimal karena pembuluh darah balik ditekan/dikunci. Lalu ketika kita tasyahud akhir maka dapat membongkar pengapuran pada cekungan kaki kiri saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga sehingga konsentrasi akan meningkat. Kemudian terakhir ketika Salam itu dapat menarik urat leher untuk menjaga kelenturan urat leher serta menjaga urat leher dari kekakuan dan kekeringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar